1. Metode Pencampuran Warna Additive Warna additive adalah warna yang berasal dari cahaya. Metode pencampuran warna additive adalah metode pencampuran warna primer cahaya, yang terdiri dari warna red (merah), green (hijau), dan blue (biru). Ketiga warna primer cahaya ini bisa disebut warna RGB. ADVERTISEMENT
Warna primer dalam rumus pencampuran warna subtraktif adalah cyan, magenta, dan kuning. Ketiga warna ini digunakan sebagai dasar untuk menciptakan warna sekunder. Berikut adalah bagaimana Anda dapat mencampur warna primer menjadi warna sekunder: Cyan (Biru-Hijau) dan Magenta (Merah-Ungu)
Sementara dalam model warna CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black), empat warna primer digunakan selama proses pencetakan untuk menciptakan berbagai warna dalam materi cetakan. Contohnya poster, majalah, dan karya percetakan lainnya. Baca Juga: 12+ Cara Mengajarkan Anak Toleransi untuk Kehidupan Sosial. Warna Lain Hasil dari Kombinasi Warna Primer
Dua yang paling umum adalah merah, hijau, dan biru (RGB), dan cyan, magenta, kuning, dan kunci (CMYK). Ruangwarna adalah konsep yang sangat penting untuk dipahami ketika Anda mencoba merancang situs web, mengedit foto atau mencetak gambar.
Liputan6.com, Jakarta - Dalam kehidupan sehari-hari kita tentu kerap menemukan berbagai macam warna. Ada beberapa jenis warna yang sudah umum kita ketahui. Ada warna primer, warna sekunder, dan warna tersier. Warna primer adalah warna apapun yang dapat dicampur dengan warna primer lain untuk menghasilkan semua warna lainnya.. Saat belajar seni di sekolah, Anda mungkin diajari bahwa merah
RlbBh6.
warna magenta adalah pencampuran dari warna